Ranjang Tua

Kini kau ciptakan kesunyian dalam simpang siur kehidupan.
Kau mempaskan setiap harapan,
Menuntun semua orang beriman, berkeringat, bahkan gelisah kini kami rasakan.
Tatkala harus menanggung beban dan menyongsong asa.
Semua terpatri dengan rapi.
Terjaga dengan gelisah.
Berbalut angan-angan pengharapan untuk berubah.
Engkau murkakan segala kemunafikan kami agar senantiasa mengucap takzim indah Dzat yg kau wakilkan oleh rasa dalam tudung labuh kami.
Syukur kuucapkan dan dzikir selalu berkumandang dalam setiap bait suara permohonan Atas Segala Dosa.
Pengampunanmu lah yg dinanti dengan segala rasa yang diwakili kata oleh Hambanya.

                               Oleh :  Syamsul Ma'arif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Benarkah Nalar Membunuh Tuhan Jilid 1

Bisakah Kita bertahan Hidup tanbpa pekerjaan di masa depan?

Moneytheisme Bagian 1 (Lahirnya agama mayoritas)